Dosa Dosa Paling ditakuti
Sahabat Info Gres Islami, Berikut kami datangkan Contoh Makalah tentang Dosa Dosa yang paling ditakutkan Nabi yang dilakukan oleh Ummatnya. Yuk langsung kita Baca
Manusia sering mendengar kata dosa, memahami arti dan berbagai Konsekuensinya. Orang lebih suka menyembunyikan dosanya, sedangkan Dosa itu sendiri memang memakai taktik penyembunyian diri. Dosa Senantiasa menyembunyikan diri di belakang perbuatan-perbuatan yang Tampak baik. Kejahatan menjelma sebagai perbuatan yang baik, oleh karena Itu orang sering kurang dapat mengenal dosa baik secara lahir maupun batin.
Perbuatan dosa adalah hubungannya antara pelaku (manusia) Dengan Allah SWT sebab hanya Allah yang akan mengetahui dan Menghitung dosa makhluk-Nya secara rinci. Setiap manusia yang melakukan Dosa kemudian menyesali perbuatannya, maka ia dapat memohon ampunan kepada Allah melalui ibadah dan taubat meskipun keputusan tetap menjadi Prerogatif Allah SWT.
Rumusan masalah
- apa itu Dosa dan Syirik ?
- Apa yang dimaksud dengan syirik Khofi?
- Mengapa syirik Khofi dianggap berbahaya?
- Bagaimana dampak syirik Khofi terhadap kehidupan seorang Muslim?
C. Tujuan
- memahami apa itu Dosa dan syirik
- Menjelaskan konsep syirik khofi dalam Islam.
- Mengidentifikasi bentuk-bentuk syirik khofi.
- Menyadarkan pentingnya menghindari syirik khofi dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
Pembahasan
1 . Pengertian Dosa dan Syirik
A . Definisi Dosa dalam Islam
Banyak orang membicarakan pahala dan balasannya, namun di sisi lain lupakan bahasan dosa. Dosa berasal dari kata “Dhanb”, jamaknya “Dhunu>b” yang artinya dosa-dosa. Dosa adalah Perbuatan yang mengarah kepada perbuatan yang dibenci Allah dan Perbuatan tersebut mengarah kepada dosa serta perbuatan yang bisa Membuat kita terjerumus dalam neraka, dosa itu dibagi menjadi 3, yaitu:
Dosa dengan perkataan
Dosa dengan perbuatan
Dosa dengan hati
Ada banyak istilah dosa dalam Al-Qur‟an dan yang paling menonjol Diantara-Nya adalah
وَذَرُوْا ظَاهِرَ الْاِثْمِ وَبَاطِنَهٗۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْسِبُوْنَ الْاِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوْا يَقْتَرِفُوْنَ
“Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi Pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah Kerjakan” ( QS. Al-An‟am, ayat 120 )
Dosa dan kesalahan merupakan masalah penting dalam Islam, karena keduanya menyangkut hubungan baik antara manusia dengan Allah, dan masyarakat dengan lingkungannya, serta dirinya sendiri, ketentraman, kesejahteraan, dan kebahagiaan manusia banyak ditentukan oleh seberapa jauh ia terhindar atau bersih dari dosa. Orang-orang yang berbuat dosa dan kesalahan diancam Allah dengan hukuman yang berat, baik di dunia maupun di akhirat, sebaliknya yang berbuat taat dan kebaikan dijanjikan dan diberikan Allah pahala yang besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Dosa menurut sifat dasarnya dapat dibagi atas tiga bagian yaitu :Pertama, yang berhubungan dengan sifat manusia dan terdiri atas empat sifat, Yaitu: 1) sifat rubu>biyat “sifat sombong, bermegah-megah, dan gila pujian”. 2) syait}a>niyat “sifat dengki, permusuhan, menyuruh berbuat keji dan Mungkar dan mengajak kesesatan”. 3) bahi>miyat “penyimpangan seksual,Pencurian, memakan harta anak yatim dan mengumpulkan harta untuk hawa Nafsu” dan. 4) subu>‟iyat “sifat marah, sadis, dan ingin menghancurkan orang Lain”. Kedua, berhubungan dengan obyeknya dan dapat pula dibagi atas tiga, Yaitu dosa antara manusia dengan Allah, dosa yang berhubungan dengan Hak-hak masyarakat dan lingkungan, dan dosa yang berhubungan dengan Diri manusia. Dan ketiga, dosa ditinjau dari segi bahaya dan mudaratnya Terdiri pula atas dua, yaitu dosa kecil dan dosa besar.
Dan Dosa dosa besar (al-Kaba>ir), yaitu segala apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana yang tercantum dalam Al-qur‟an, Al-sunnah dan a>thar orang-orang shaleh di masa lampau (seperti para sahabat Nabi maupun tabi‟in). Apa yang diharamkan, jika ditinggalkan maka akan dapat Menghapus segala kesalahan dari dosa kecil
Setelah mengumpulkan berbagai hadis Nabi Muhammad SAW. Abu Thalib Al-Makk, menyimpulkan bahwa dosa besar itu ada 17 dengan rincian
sebagai berikut :
Syirik
Berzina
Homoseks
Berkata bohong
Memakan harta riba
Memakan harta anak yatim
Melakukan pembubuhan
Minum khomar
Melakukan pencurian
Senantiasa berbuat maksiat kepada allah
Merasa selamat dari genggaman Allah atau merasa bebas dari balasan Allah
Membuat tuduhan zina terhadap perempuan yang beriman
Tidak menghormati ibu dan bapaknya
Merasa putus asa dari rahmat Allah
Membuat sumpah palsu
Memberi saksi palsu
Lari dari peperangan
Dosa kecil adalah setiap perbuatan yang tidak ada aturan hukuman Had-nya di dunia ini, dan tidak akan ada siksa di hari pembalasan kelak. Adapun perbuatan yang dapat menghapus dosa kecil adalah melakukan Sholat lima waktu, ini pun dengan catatan bahwa dosa-dosakecil ini belum Sampai kepada taraf perbuatan dosa besar atau perbuatan keji.
Walau bagaimanapun kecilnya dosa-dosa itu, ia dapat saja menjadi dosa Besar. Dosa kecil dapat menjadi besar, antara lain disebabkan :
Karena dosa kecil itu dikerjakan terus menerus
Memandang kecil perbuatan dosa, sebab dosa itu apabila di pandang
Kecil, maka ia dipandang besar oleh Allah dan apabila kita pandang Besar, maka niscaya dipandang kecil oleh Allah.
Merasa aman dari tipu daya Allah
B . Pengertian syirik secara umum
Syirik berasal dari kata – يشرك –yang artinya bersekutu أشرك شركا إشراكا BerserikatAtau bagian (nasib). Orang Yang menyekutukan Allah SWT disebut Musyrik. Sedangkan Syirik secara istilah Adalah anggapan atau iktikad Menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, seakan-akan ada yang Maha Kuasa Di samping Allah SWT
Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah SWT seperti berdoa Atau meminta pertolongan kepada selain Allah SWT namun tetap meminta Pertolongan kepada Allah SWT. Atau Memalingkan bentuk suatu ibadah, Seperti bernazar, berkorban dan Sebagainya kepada selain Allah SWT. Oleh karena itu siapa saja menyembah Selain Allah SWT berarti ia Menempatkan ibadahnya tidak pada Posisinya dan memberikannya kepada Yang tidak berhak dan ini merupakan Kezaliman yang sangat besar, Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an Surah Al Luqman ayat 13
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِۗ اِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
(Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar.”
C . Pengelompokan Syirik
Syirik adalah lawan dari tauhid dan terbagi menjadi dua Bagian yaitu :
1.Syirik Besar (akbar)
Syirik besar adalah segala sesuatu yang mengandung pemalingan Semua atau sebagian bentuk ibadah kepada selain Allah SWT, atau Mengandung penolakan terhadap salah satu kewajiban yang ditetapkan Allah SWT sebagai perkara yang mendasar dalam Islam, atau mengandung Penolakan terhadap hal-hal yang diharamkan Allah SWT yang telahDiketahui kemudharatannya dalam IslamSyirik besar adalah perbuatan syirik yang mengakibatkan pelakunya Keluar dari agama Islam, pelakunya kekal di neraka apabila sampai meninggal Tidak bertaubatMenghapus semua amal perbuatan baiknya, serta memasukkan pelakunya kekal di neraka jika meninggal dunia dalam keadaan Belum bertaubat dari kesyirikannya .
2. Kecil (Asghar)
Syirik yang menyebabkan hapusnya amalan yang sedang diperbuat oleh Pelaku, namun tidak keluar dari Islam dan tidak kekal didalam neraka untuk selamalamanya.
Yang termasuk syirik asghar adalah :
1 Ucapan : bersumpah dengan selain nama Allah SWT.
2 Perbuatan : mendatangi dukun dan membenarkan ramalannya
3 .Keyakinan : riya‟ (beramal untuk dilihat dan dipuji orang lain), sum‟ah (beramal agar didengar dan dipuji )Dan melakukan sebagian amal kebaikan Dengan tujuan mendapat kenikmatan duniawi.
Syirik khofi termasuk dalam syirik kecil (asghar), karena dilakukan oleh hati, Misalnya membaca al-Quran dengan riya‟, berjihad karena riya‟ perilaku syirik semacam ini menampakkan amalan-amalan yang bernuansa Islam namun nilai-nilai Kekafirannnya tersembunyi dalam hati.
D . Syirik Khofi
1.pengertian syirik Khofi
Syirik khafi adalah sesuatu yang tersembunyi dari hakekat keinginan hati, dan Ucapan yang terkandung didalamnya penyamaan Allah SWT dengan makhluk -Nya’. Jenis kesyirikan ini yang disebut oleh Nabi Muhammad SAW dan beliau merasa Takut bila menimpa kepada umatnya, serta mengingatkan manusia agar jangan Sampai terjerumus kedalamnya.
Dan syirik Khofi termasuk syirik yang samar Yakni perbuatan syirik yang tidak terdeteksi Karena yang bersangkutan tidak menyadari bahwa amal ibadahnya tidak ditujukan Kepada Allah SWT namun mengharapkan pujian dari manusia. Syirik khofi diantaranya adalah riya‟, Nabi mengisyaratkan seperti semut hitam yang berjalan Diatas batu hitam di dalam kegelapan malam, sangat sulit dilihat apalagi terbaca Bahwa seseorang berlaku riyaa‟ karena ia merayap di dalam hati.
2.Karakteristik Syirik Khofi
Syirik khofi (syirik tersembunyi) adalah bentuk kemusyrikan yang sulit dikenali karena terjadi dalam bentuk-bentuk yang halus dan tersembunyi dalam niat atau perilaku seseorang. Inilah yang membuat syirik khofi sering kali tidak disadari oleh pelakunya.beberapa karakteristik yang membuat syirik khofi sulit dikenali:
Bercampur dengan Amal Shalih
•Bersamaan dengan Ibadah: Syirik khofi sering muncul bersamaan dengan amal shalih, seperti shalat, puasa, atau sedekah. Pelaku mungkin beribadah, tetapi ada keinginan lain yang mengiringi ibadah tersebut, seperti ingin dianggap saleh oleh orang lain.
•Memperhalus Niat: Pelaku syirik khofi mungkin tidak menyadari bahwa niatnya telah bercampur dengan sesuatu selain Allah SWT. Misalnya, berinfak dengan harapan mendapatkan penghargaan dari orang lain, meski tujuannya tampak baik.
Sering Dikaitkan dengan Riyaa’ dan Sum’ah
•Riyaa’ (Pamer Ibadah): Syirik khofi sering kali berkaitan dengan riyaa’, yaitu melakukan ibadah untuk dilihat dan dipuji orang lain. Meskipun pelaku mungkin tidak bermaksud demikian, riyaa’ merupakan bentuk syirik khofi yang paling umum.
•Sum’ah (Ingin Dikenal karena Amal): Syirik khofi juga terkait dengan sum’ah, yaitu melakukan amal agar dikenal atau dibicarakan oleh orang lain. Meskipun tidak selalu tampak, keinginan ini bisa merusak keikhlasan ibadah.
E . Jenis-Jenis Syirik Khofi
Riya
Riya‟. Menurut bahasa riya‟ ialah memperlihatkan amal kebajikannya kepada Manusia, sedangkan menurut istilah ialah melakukan ibadah dengan tujuan di Dalam batinnya karena demi manusia, dunia yang dicari tujuan ibadah tidak karena Allah. Menurut al-Ghazali kata riya‟ berasal dari kata al-ru‟yat yang Berarti melihat.
Pada dasarnya riya‟ berarti mencari kedudukan di mata manusia Dengan memperlihatkan kepada mereka hal-hal yang baik, baik dengan amalamal ibadah maupun amal perbuatan selain ibadah. Dengan demikian, Perbuatan riya‟ ini merupakan tanda-tanda perbuatan orang kafir dan orang Munafik Bisa dikatakan demikian karena orang yang berbuat sifat riya‟ ini Mempunyai niat dalam melaksanakan amal ibadahnya bukan karena Allah tapi Kepada manusia (syirik).
Ayat-ayat al-Qur‟an tentang riya‟ dan penafsirannya QS. Al-Anfal: 47
وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ خَرَجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا وَّرِئَاۤءَ النَّاسِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ بِمَايَعْمَلُوْنَ مُحِيْط٤٧ٌ
janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari Kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia Serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa Yang mereka kerjakan. QS. Al-Anfal: 47
Ayat ini menerangkan bahwa Allah memerintahkan kepada kita untuk Tidak berbuat riya‟ dan sombong, karena itu merupakan sifat orang kafir dan Munafiq seperti yang dilakukan menjelang perang Badar.
Ujub
Ujub. Secara etimologi, kata ujub mempunyai arti sebagai kegembiraan atau Kebahagiaan. Dapat juga berarti pengagungan atau membesarkan. Menurut Ahmad Rifa‟i secara bahasa ialah membanggakan diri dalam batin.Sedangkan menurut terminologis yaitu perasaan takjub terhadap diri sendiri Sehingga seolah-olah dirinyalah yang paling utama daripada yang lain. Padahal boleh jadi ia tidak beramal sebaik dan sebagus dari orang lain. Menurut Ahmad Rifa‟i secara istilah ujub ialah mewajibkan keselamatan Badan dari siksa akhirat.
Dan Ujub adalah sifat yang tercela, sebagaimana Firman Allah dalam QS. AtTaubah : 25
لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ فِيْ مَوَاطِنَ كَثِيْرَةٍۙ وَّيَوْمَ حُنَيْنٍۙ اِذْ اَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْـًٔا وَّضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْاَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُّدْبِرِيْنَ٢٥
“... dan (ingatlah) peperangan Hunain, Yaitu diwaktu kamu menjadi congkak Karena banyaknya jumlah (mu), Maka jumlah yang banyak itu tidak memberi Manfaat kepadamu sedikitpun”
Allah SWT., menyebutkan ini sebagai suatu pengingkaran, yakni Tidak menyetujui sikap kaum muslimin yang membanggakan dirinya, merasa Heran terhadap jumlahnya yang banyak, yang dikiranya dengan itu mereka Pasti memperoleh kemenangan di medan perang. Tapi kenyataannya tidaklah demikian.
Takabur.
Takabur Menurut bahasa, takabur berarti merasa dirinya besar (sombong) Karena merasa luhur, menurut istilah yaitu suatu sikap dan mental kagum diri,Dirinya lebih besar, lebih tinggi dan lebih segala-galanya dan memandang Rendah terhadap orang Takabur artinya membesarkan diri atau menganggap Dirinya lebih dibandingkan dengan orang lain. Sedangkan menurut istilah Yang dimaksud dengan takabur adalah suatu sikap mental yang menganggap Rendah orang lain sementara ia menganggap tinggi dan mulia terhadap dirinya Sendiri.
Firman Allah SWT., didalam Hadis Qudsi ; “Takabbur itu Selendangku dan Kebesaran itu kain sarung Ku. Maka barangsiapa Bertengkar dengan Aku pada salah satu dari yang dua itu, nescaya Aku Campakkan dia dalam neraka jahannam. Dan Aku tidak pedulikan.
Takabbur adalah sifat Iblis Firman Allah SWT., dalam QS. Al-Baqarah (2) : 34
وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ ٣٤
Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat: Tunduklah (beri hormat) kepada Nabi Adam. Lalu mereka sekaliannya tunduk memberi Hormat melainkan Iblis; dia enggan dan takabbur dan menjadilah dia dari Golongan yang kafir.
F . Cara mengatasi syirik
Ada beberapa cara agar terhindar dari syirik, di antaranya adalah:
1 . Dengan mengikhlaskan segala ibadah hanya untuk mencari ridha Allah SWT Semata. Allah SWT berfirman Dalam QS. Al- Bayyinah : 5
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ ٥
“ Mereka tidaklah diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan Memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan Meninggalkan kesyirikan.”
2 . Mempelajari ilmu tauhid yang murni dan benar sesuai dengan apa yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW.
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
Barangsiapa yang Allah menghendaki padanya kebaikan maka Allah akan Memahamkannya di dalam perkara agama.”
Hadits di atas dengan jelas menunjukkan bahwa kunci untuk Mendapatkan kebaikan agama adalah dengan mempelajari ilmu agama, dan Kebaikan yang paling pokok adalah tauhid.
BAB III
KESIMPULAN
Dosa berasal dari kata “Dhanb”, jamaknya “Dhunu>b” yang artinya dosa-dosa . Dosa adalah Perbuatan yang mengarah kepada perbuatan yang dibenci Allah dan Perbuatan tersebut mengarah kepada dosa serta perbuatan yang bisa Membuat kita terjerumus dalam neraka, dosa itu dibagi menjadi 3, yaitu:
Dosa dengan perkataan
Dosa dengan perbuatan
Dosa dengan hati
Dan dosa ditinjau dari segi bahaya dan mudaratnya Terdiri pula atas dua, yaitu dosa kecil dan dosa besar.
Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah SWT seperti berdoa Atau meminta pertolongan kepada selain Allah SWT namun tetap meminta Pertolongan kepada Allah SWT. Dan Syirik terbagi menjadi dua Bagian yaitu :
1.Syirik Besar (akbar)
2.Kecil (Asghar)
Dan Syirik khofi termasuk dalam syirik kecil (asghar), karena dilakukan oleh hati, Misalnya membaca al-Quran dengan riya‟, berjihad karena riya. Dan Syirik khafi adalah sesuatu yang tersembunyi dari hakekat keinginan hati, dan Ucapan yang terkandung didalamnya penyamaan Allah SWT dengan makhluk -Nya.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Afif Abdullah Fattah Tb, Dosa dalam Pandangan Agama Islam, (Bandung: Penerbit Risalah. 1986) hal. 22
Yasin Abul, Fatihuddin, Golongan Dosa-dosa Besar, (Surabaya: Penerbit Terbit Terang, 2002), 11
www. Apa Pengertian Dosa, answers, Yahoo.com. 28 Agustus 2008
Yahya Jaya, Peranan Taubat dan Maaf dalam Kesehatan Mental, (Jakarta: Ruhama, 1994),30-31.
Mam Abu Abdullah Muhammad Bin Ahmad Bin Usman Az- Dzahabi, Dosa Dosa Besar, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1993),1.
Humaidi Tata Pangarsa, Akhlak Yang Mulia, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1980), 64
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta : Haida Karya Agung, 1990), hal. 196
Ahsin W. Al-Hafidz, Kamus Ilmu alQur’an, (Jakarta : Amzah, 2008), hal. 276
Syaikh Muhammad bin Ibrahim, Ensiklopedi Islam Al-Kamil, Jakarta, Darus Sunnah, 2010, Hlm 75
Didiek Ahmad Supadie, Sarjuni, Pengantar Studi Islam, Jakarta, Rajawali Pers, 2011, hlm 127
Abu Fatiah Al-Ad-nani, Buku Pintar Aqidah, … hlm 348
Abu Fatiah Al-Adnani, Buku Pintar Aqidah, … hlm 349
Syaikh Muhammad bin Ibrahim Ali Asy-Syaikh, Panduan Akidah Wanita Muslimah, … Hlm 193
Rifai, Riayaat, … hlm 163-164
Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Jilid III, hlm 314