Ringkasan Pidato Abuya Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun, Rektor Universitas Al-Ahgaff, Yaman. Disampaikan Saat Perayaan Maulid Nabi Fakultas Syariah dan Hukum, Tarim pada Tanggal, 26 Rabi’ul Awal 1445 H.
Urgensi Maulid Nabi
Urgensi maulid ini datang dari hadirnya nikmat Allah yang begitu besar atas umat manusia karena Nabi Muhammad SAW. adalah sebab kebahagiaan kita di dunia dan akhirat.
Di zaman ini banyak sekali bencana yang muncul, karena banyaknya umat Islam yang lalai mengikuti petunjuk Nabi SAW., serta mereka terpana, terpesona bahkan mengangungkan orang kafir.
Dengan pengagungan tersebut umat Islam menerima perkataan mereka, yang oleh Allah disebut sebagai istikhfāf (pembodohan atau penghinaan). Allah berfirman tentang Firaun:
وَنَادَىٰ فِرْعَوْنُ فِي قَوْمِهِ قَالَ يَا قَوْمِ أَلَيْسَ لِي مُلْكُ مِصْرَ وَهَٰذِهِ الْأَنْهَارُ تَجْرِي مِن تَحْتِي ۖ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
“Dan Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: “Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka apakah kamu tidak melihat(nya)?”. (QS. Al-Zukhruf: 51)
Fir'aun menjadikan dasar yang menyebabkan orang-orang harus mengikutinya adalah lengkapnya harta dunia yang dimilikinya, serta banyaknya gedung-gedung harta benda dan segala macam manifestasi kerajaan yang berada dalam kekuasaannya. Meskipun faktanya, dia menganiaya kaum Nabi Musa yang lemah. Akan tetapi Fir'aun justru menjadikan apa yang ada di dalamnya sebagai bukti kebenaran. Karena itu, Allah berfirman:
فَٱسْتَخَفَّ قَوْمَهُۥ فَأَطَاعُوهُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُواْ قَوْمًا فَٰسِقِينَ
“Maka dengan perkataan itu, dia (Firaun) membodohi kaumnya, sehingga mereka patuh kepadanya. Sungguh mereka adalah kaum yang fasik”. (QS. Al-Zukhruf: 54)
Saat ini, orang-orang kafir ingin supaya kita meninggalkan kebenaran nyata yang diturunkan kepada Nabi kita Muhammad SAW., karena mereka membodohi kita serta menaruh ke dalam hati kita rasa rendah diri.
Rasa rendah diri akibat pembodohan mereka itu tergambarkan dalam beberapa hal: yaitu kamu percaya bahwa kamu lemah dan terbelakang, semantara mereka hebat dan besar, kamu meremehkan diri sendiri karena kamu bukan orang Barat.
Pembodohan yang kedua adalah kamu dibuat meremehkan diri sendiri karena kamu seorang muslim dan itu adalah bencana terbesar, sehingga kamu meninggalkan kebenaran yang datang kepadamu dari Tuhan melalui lisan Nabi-Nya – semoga Allah memberikan rahmat, pengagungan, dan penghormatan serta keselamatan kepada Nabi dan keluarganya – dan kamu mengikuti kebatilan karena kamu mengagung-agungkan pembawa kebatilan dan meremehkan diri sendiri, maka kamu mengatakan atau dikatakan kepadamu bahwa agama adalah hal yang kuno dan kita berada di era modern dan dalam ide-ide yang baru, akan tetapi yang benar perkataan ini adalah perkataan batil yang diucapkan setan melalui mulut musuh-musuh para nabi.
Ketika nilai Islam di hatimu merosot karena kamu mengagung-agungkan tahgut-taghut dan setan-setan tersebut serta apa yang mereka ada di dalamnya, maka kamu letakkan di dalam hatimu pilar yang kedua dari pilar-pilar kebodohan dan kerendahan.
Pembodohan yang ketiga adalah berkaitan dengan keberadaanmu sebagai pelajar ilmu (syariat). Masyarakat meyakinkanmu bahwa kamu kecil atau rendah dibandingkan dengaan mahasiswa kedokteran dan teknologi. Jika kamu menerima pengaruh-pengaruh ini, maka pilar-pilar kerendahan dan kebodohan dalam hatimu telah lengkap dan kamu telah masuk dalam lembah kefasikan dan kesesatan, karena hawa nafsumu berubah-rubah dan berganti-ganti, dan nafsumu melampaui batas. Prinsip dasarnya kamu adalah seorang hamba dan kamu tunduk kepada Allah, sehingga semestinya kamu meninggalkan semua syahwat tersebut karena termasuk bagian dari hiasan dunia.
Saat ini, kita telah menyaksikan suatu kehormatan besar untuk umat Islam, yaitu sekelompok dari umat Islam yang terkepung di sebidang tanah yang kecil mampu menantang salah satu tentara paling kuat di dunia, dan salah satu rezim yang kuat dalam spionase dan intelijensi. Mereka sekelompok umat Islam itu mampu mengalahkan, mempermalukan, dan menghina rezim tersebut untuk membuktikan bahwa ketiga pilar yang kami maksud semuanya adalah salah.
Orang-orang Yahudi mengatakan bahwa, “Ada orang Arab yang baik dan orang Arab yang (layak) mati”. Dan pepatah ini diucapkan oleh orang-orang Amerika ketika membunuh penduduk asli Amerika karena ini adalah sebuah peradaban yang kotor, peradaban kriminal, peradaban pembunuh, dan peradaban tidak manusiawi.
Pernyataan Menteri Pertahanan Israel setelah dikalahkan dan dipermalukan, bahwa “Yang ada di Gaza adalah manusia binatang”. Kenapa? Karena mereka membuktikan bahwa umat Islam, orang Arab, dan penduduk Palestina bisa melakukan apa yang tidak bisa mereka lakukan. Penduduk Palestina mampu melakukan sesuatu yang hebat dan itu adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang harus kita perhatikan dan pahami.
Dan sekarang mereka membombardir Gaza dengan pesawat dan meriam serta memusnahkan mereka dengan cara genosida. Namun negara-negara Barat yang jahat, pembohong, dan kriminal membenarkan dan mendukung kejahatan-kejahatan ini dalam media mereka. Padahal ini adalah kejahatan perang yang sangat nyata, namun mereka tidak perduli akan hal itu. Mereka tidak layak untuk dihormati, maka bagaimana mungkin mereka layak dijadikan panutan?!
Saya berkata demikian karena banyak para penuntut ilmu yang obsesif dan lalai, mengikuti orang-orang kafir, merendahkan agama dan para pemuka agamanya sendiri. Hal ini terjadi karena mereka pesimis terhadap diri mereka sendiri dan tidak tahu apa yang seharusnya mereka lakukan. Maka mereka ingin mengubah agama, mereka datang dengan ide-ide jahat yang disebarkan setan-setan ini, seperti opini persatuan agama, atau propaganda bahwa agama itu sudah tua dan kita harus mengubahnya. Pemikiran seperti ini telah mulai tumbuh di pondok-pondok pesantren bahkan disebagian universitas Islam.
Sekarang kita berada dalam tantangan ini dan dalam tahap yang berbahaya ini. Kekuatan orang-orang batil di Palestina tidak memberi manfaat apa pun kepada mereka. Sekelompok orang-orang lemah dan telah terkepung dalam jangka waktu yang lama – selama kurang lebih 18 tahun – mampu masuk dan mengalahkan mereka, mengekang mereka, dan menghinakan mereka. Dan semua ini adalah pelajaran bagi orang-orang yang ingin mengambilnya.
Wahai Muslim, banyak yang bisa kamu lakukan. Dunia membutuhkanmu untuk mendakwahkan Islam karena itu adalah agama yang benar. Dan jika kebenaran muncul, maka kepalsuan akan musnah. Dan semua negara di dunia ini sedang kehausan terhadap kebenaran ini.
Jika Anda berpikir bahwa Anda tidak mampu berdialog dengan mereka karena beranggapan bahwa mereka lebih baik dan lebih utama dari Anda, maka Anda sedang hidup dalam kebodohan dan kehinaan.
Oleh karena itu, Anda harus tahu bahwa peran Anda sangat besar, karena Anda membawa kesaksian tauhid. Anda juga bisa melakukan banyak (kebaikan), karena Anda selalu dikelilingi oleh pertolongan Allah dalam setiap situasi, baik saat damai maupun di saat perang.
Di Palestina, meski dihujani lava api dan bahan peledak, mereka tetap bersabar. Orator mereka berkata, “Seandainya terjadi gempa bumi dan memusnahkan segala sesuatu melebihi yang terjadi saat ini, maka kami tidak akan meninggalkan agama ini”.
Sekarang sudah jelas, bahwa perang yang terjadi saat ini adalah melawan agama Islam, hal itu dimulai dengan masuknya mereka dalam urusan Masjid Al-Aqsa. Allah SWT. berfirman,
ها أَنتُم أُولاءِ تُحِبّونَهُم وَلا يُحِبّونَكُم وَتُؤمِنونَ بِالكِتابِ كُلِّهِ وَإِذا لَقوكُم قالوا آمَنّا وَإِذا خَلَوا عَضّوا عَلَيكُمُ الأَنامِلَ مِنَ الغَيظِ قُل موتوا بِغَيظِكُم إِنَّ اللَّهَ عَليمٌ بِذاتِ الصُّدورِ
“Beginilah kamu! Kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukaimu, dan kamu beriman kepada semua kitab. Apabila mereka berjumpa kamu, mereka berkata, “Kami beriman”. Dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujunga jari karena marah dan benci kepadamu. Katakanlah, “Matilah kamu karena kemarahanmu itu!” Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala isi hati”. (QS. Ali Imran, 3:119).
Dalam ayat lain, Allah berfirman,
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنوا لا تَتَّخِذوا بِطانَةً مِن دونِكُم لا يَألونَكُم خَبالًا وَدّوا ما عَنِتُّم قَد بَدَتِ البَغضاءُ مِن أَفواهِهِم وَما تُخفي صُدورُهُم أَكبَرُ قَد بَيَّنّا لَكُمُ الآياتِ إِن كُنتُم تَعقِلونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti”. (QS. Ali Imran, 3:118).
Permusuhan mereka terhadap Islam dan umat Islam terlihat jelas. Siapa pun yang pergi ke Eropa, yang mereka klaim sebagai negara demokrasi dan kebebasan, dia akan melihat larangan demonstrasi untuk mencegah pengeboman yang terjadi di Gaza. Mereka berdalih bahwa demontrasi itu dilarang dengan alasan bahwa Anda akan melukai perasaan orang Israel!! Atau pendukung Israel!!
Enam Cara Terbaik Menolong Saudara Muslim di Palestina
Jadi apa yang paling baik dan benar yang harus kita lakukan untuk menolong saudara kita sesama Muslim di Palestina?
Pertama: Doakan mereka dalam sujudmu. Jadikan pembebasan dari kedzaliman untuk saudara muslimmu di Palestina bagian dari kebutuhan yang selalu engkau minta kepada Tuhanmu.
Kedua: Engkau harus merasakan bahwa musuh mereka itu adalah musuh Islam, bukan sekedar musuh untuk saudara kita di Palestina atau Gaza saja. Kamu juga harus menganggap bahwa seragan musuh itu bergerak untuk menghancurkan agamamu, keluargamu, bangsamu dan negerimu.
Ketiga: Sudah semestinya kamu belajar menolak, belajar mengatakan tidak dan jangan percaya dengan apa yang di usung oleh para musuh itu. Baik berupa gerakan ormas ataupun lainnya. Gerakan ormas, partai dan organisasi mereka tidak lain hanyalah sebuah kerusakan. Kalian anak-anak mahasiswa (Al-Ahgaff) tidur dalam satu gedung yang sama, namun pikiran dan hati kalian berselisih dan berbeda menyikapi gerekan mereka para musuh itu. Dalam diri kalian ada semacam kebencian yang menghalangi kalian untuk duduk bersama saling bermusyawarah, saling memahami. Bahkan kalian justru lebih memilih untuk saling berselisih antara satu dengan yang lain. Sehingga dalam situasi yang penuh perselisihan inilah kelemahan dan rasa tidak mampu akan menyelimuti kalian. Jadi keberadaan israel ini tidak lain dikarenakan oleh ummat Islam masih berselisih antara satu dengan lainnya.
Keempat: Kita harus membenahi celah-celah yang biasa di gunakan oleh orang-orang kafir untuk menyusup, yaitu celah perselisihan dan perpecahan. Kita semestinya menebarkan salam perdamaian, yaitu perdamaian hati bukan sekedar simbol damai belaka.
Kelima: Mengerahkan segala upaya untuk melepas diri dari tawaran solusi atau pendapat yang diberikan oleh orang-orang kafir beserta tipu daya mereka. Dan bagian dari tipu daya mereka adalah serangan terhadap mental kalian sebagai pencari ilmu. Mereka bilang bahwa kalian adalah para pencari ilmu kitab kuning, yang tujuannya adalah untuk merendahkan nilai agama, ilmu yang kalian tekuni dan bahkan membunuh mental diri kalian. Maka teguhkanlah diri kalian, berbanggalah kalian dengan ilmu yang kalian geluti, sebab kalian adalah para pencari ilmu yang Allah turukan kepada baginda Nabi Muhammad SAW., jelaskan dan sebarkanlah ilmu itu.
Keenam: Kalian semua memegang HP dan mayoritas dari kalian aktif di media sosial seperti instagram, facebook dan lainnya. Maka gunakanlah semua media sosial itu untuk menolong saudaramu yang terdzalimi di Gaza, Palestina. Bangsa yahudi sudah tentu punya aplikasi untuk menghapus postingan-postingan yang berindikasi peduli terhadap pembebasan negara Palestina. Maka dari itu, kalian harus punya sikap untuk menyerang upaya-upaya bangsa yahudi ini dengan terus memposting dalam jumlah yang sangat besar. Lakukanlah hal ini jika kalian bisa. Dan bahkan jika di antara kalian ada yang menguasai bahasa asing, maka gunakanlah bahasa itu untuk menolong saudaramu di Palestina. Dan jadikanlah semua hal itu sebagai tebusan dosa yang menghampiri kalian di media sosial. Bergabunglah dalam jihad, sekalipun itu hanya dengan sepatah kata saja.
Dan terakhir, saya berdoa, memohon dan menghadap kepada Allah SWT. untuk kemenangan saudara kita di Palestina. Semoga Allah menghancurleburkan tipu daya orang-orang yahudi, nasrani dan musuh-musuh agama. Semoga Allah memberikan kemenanan terhadap saudara kita di Palestina dengan kemenangan yang seutuhnya. Semoga Allah satukan hati ummat ini, Allah satukan dalam membela kebenaran dan hidayah, Allah ikat mereka dengan ikatan nama Muhammad SAW. sebagai wujud nikmat yang penuh dengan hidayah. Semoga Allah satukan barisan ummat ini di belakang petunjuk baginda Nabi Mohammad SAW., Allah berikan kekuatan dan kemuliaan dengan hidayah ini. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam.
Disampaikan secara ringkas dan diterjemahkan oleh : Dr. Hasyim bin Alwi Muqoibil Tim Penerjemah Himmah Madura