STAI Al Azhar Menganti Gelar Dauroh - Aswaja Bagi Calon Wisudawan
Info Gres, Bertempat di Aula Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti Gresik, Sekitar 300 Lebih Mahasiswa dan Mahasiswi STAI Al Azhar Menganti Gresik yang akan di wisuda pada tgl 8 Oktober 2023 ini Terlihat sangat Antusias Mendengarkan Materi Keaswajaan yang di Sampaikan oleh Para Pemateri Keaswajaan Mulai Pagi hingga Sore hari dari Para Pemateri Dauroh Aswaja dari PWNU dan PCNU Kab. Gresik.
Acara ini merupakan kerja sama antara Lembaga STAI Al Azhar menganti dengan Aswaja NU Center PCNU Kab. Gresik.
Acara ini di mulai dari jam 08.00
Setelah Pembukaan dan Sambutan Sambutan serta acara lain. dilanjut dengan Pembukaan Dauroh Aswaja oleh Ketua Lembaga Dakwah STAI Al Azhar Menganti Abddul Wakhid, M.Ag. kemudian dilanjut dengan Sambutan ketua STAI Al Azhar DR. Sutono, S.Ag. M.Pd.I dan Pemangku Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti Drs KH. Mulyadi, MM. kemudian dilanjutkan dengan Materi Keaswajaan dengan Keynote Speaker Ketua Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur KH. Ma'ruf Khozin. Yang memberikan pemahaman mendasar tentang amaliah Aswajan Nahdliyyah pada para Mahasiswa dan mahasiswi. acara ini sesi pertama berakhir jam 12.00 kemudian lanjut Ishoma.
Acara sesi kedua berlangsung Mulai Jam 13.00 ini menghadirkan 3 tiga Pemateri semuanya dari Aswaja NU Center PCNU Kab. Gresik,
Materi Pertama adalah Aliran aliran atau faham diluar Nahdlatul Ulama' yang disampaikan oleh ketua Aswaja NU Center Gresik, Materi Kedua Aswaja sebagai fikrah Nahdlatul ulama dan Materi ketiga yaitu Moderasi Beragama dalam bernegara dan berbangsa dalam Pandangan Nahdlatul Ulama'
Tepat Jam 13.41 Acara diawali dengan Pembukaan dilanjutkan dengan memperkenalkan setiap pemateri yang akan menyampaikan Materi. Beliau Juga Berharap agar supaya Mahasiswa STAI Al Azhar Betul Betul Membuka mata dan hatinya agar Materi yang disampaikan akan dapat diserap dengan baik dan bisa menjadi pegangan saat sudah diwisuda dan berbaur lagi dimasyarakat.
Doktor H Muhammad Sohib Rifa'i Menjelaskan dengan Panjang Lebar tentang Apa saja Aliran sempalan dan yang menyimpang dari Ahlussunnah Wal Jamaah serta yang benar benar menyatakan keluar dari Aswaja diantaranya Adalah Syiah, Khowarij dan Mu'tazilah.
dilanjutkan dengan pemateri kedua H. Muhammad Badrus Syarof Lc. dalam penyampaian Materi beliau sangat santai menceritakan awal mula kejadian manusia bagaimana mereka mengambil Al Ahdu dengan Tuhanya tanpa terkecuali. sampai saat Manusia sebagian lupa dengan apa yang telah dijanjikan hingga mereka Musyrik dan didatangkan kepada mereka para nabi untuk mengingatkan. sampai dengan sejarah Nabi Muhammad Tabi'in setelahnya dan bagaimana perpecahan yang terjadi saat itu serta kegalauan para pengikut dengan banyaknya perpecahan akidah yang terjadi.
Sebelum Pemateri ketiga menyampaikan Materi panitia yang di pimpin oleh Bapak Abdul Wahid Ketua Lembaga Dakwah STAI Al Ahar mengajak para mahasiswa untuk baca sholawat dan menyanyikan beberapa Nasyid agar tetap semangat dalam mendegarkan dauroh. setelah fresh kembali Materi ketiga dimulai.
Dalam Materi ketiga ini H. Muhammad Saifullah, Lc. M.Pd.I Menjelaskan secara singkat tentang Pentingnya bersikap Moderat bagi warga nahdliyyin dalam berbangsa dan bernegara. beliau juga menjelaskan tentang krisis yang terjadi sekarang ini dikalangan warga Nahdliyyin dan yang menjadi PR bersama agar dapat diselesaikan. lebih lanjut Saifullah menjelaskan kegalatan yang saat ini terjadi dikalangan milenial Nahdhiyyin yang dengan Mudahnya mengambil syriat dan hukum dari google. beliau juga mengajak para mahasiswa agar banyak menulis di media online yang merupakan cara membendung penyebaran fikroh diluar aswaja.
Acara Dauroh ini ditutup dengan Tanya Jawab. pada sesi ini banyak mahasiswa yang ingin mengajukan pertanyaan, namun karena terbatasnya waktu moderator terpaksa memilih tiga penanya.
diantara pertanyaan yang cukup kekinian yang dilempar oleh salah satu mahasiswi adalah "Bagaimana Hukum Perayaan sedekah Bumi yang terjadi dibeberapa desa dikabupaten gresik yang dulunya membawa hasil bumi namun sekarang mereka membawa patung ogoh ogoh"
pertanyaan tersebut dijawab oleh Saifullah yang juga sekretaris Aswaja NU center "Kebiasaan tersebut harus kita cegah dan kita larang namun dengan cara yang cantik yang tidak menyakitkan hati agar keharmonisan bermasyarakat terjaga beliaupun mengutip cerita tentang Bagaimana cara Rasulullah SAW melarang para peminum Khomr diawal mulai islam tumbuh kembang di Mekkah, jawaban tersebut diamini oleh Gus Aos dengan menambahkan cerita tentang bagaimana Harun Ar Rasyid saat diprotes putranya kenapa tidak langsung melarang rakyatnya yang banyak berbuat kemungkaran padahal beliau adalah Raja saat itu, beliau menjawab disaat Rasulullah masih hidup beliau tidak langsung menghakimi para pemabuk tapi dengan melarang secara bertahap, akupun harus istikharah terlebih dahulu kata Harun Ar Rasyid dan hasilnya adalah menghukumi secara berangsur angsur dengan cara halus sambil menjaga keharmonisan ditengah masyarakat. dan hal inilah yang di harapkan oleh para pendahulu kita . jadilah warga NU yang betul betul moderat yang mana tawazun tawashut dan tasaamuh merupakan amaliah sehari hari.
tepat jam 4.15 Acara ini ditutup oleh MC, saat menutup beliau tidak lupa menyampaikan pesan Penting dari pemangku Pondok pesantren Daarul Ihsan yang merupakan Ketua Tanfidziyyah PCNU Gresik KH. Mulyadi
Pesan tersebut adalah "sebagai lulusan alazhar lanjutkan perjuangan para pendahulu rawat NU dan besarkan NU dimanapun kalian Berada. [IG]
video bisa ditonton di Dauroh Aswaja STAI Al Azhar Menganti Gresik 2023